BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Persalinan
adalah proses dimana seorang ibu melahirkan bayinya. Pada saat bayi baru lahir
terjadi proses adaptasi dengan dunia luar yang jauh berbeda dengan keadaan
dalam rahim sehingga terjadi perubahan (Jumiarni, 1994). Akibat perubahan
lingkungan dari uterus ke luar uterus, maka bayi baru lahir menerima rangsangan
yang bersifat kimiawi, mekanis dan termis. Hasil dari rangsangan ini membuat
bayi akan mengalami perubahan metabolisme, pernafasan, sirkulasi dan lain-lain (Wiknjosastro
H, 2002). Disamping itu bayi dituntut melakukan metabolisme dan melaksanakan
segala sistem tubuhnya sendiri seperti bernafas, mencerna, eliminasi dan lain –
lain yang semula tergantung pada ibunya.
|
Perawatan
tali pusat yang kurang baik dan salah dapat mempengaruhi lamanya proses
pengeringan dan lamanya waktu lepas serta dapat menyebabkan infeksi sehingga hal ini tidak efektif terhadap
penyembuhan tali pusat (Cuningham, 1995). Tanda lain yang perlu diwaspadai pada
tali pusat akibat perawatan yang kurang baik adalah adanya tanda kemerahan,
bengkak, keluar cairan, bau busuk dan berdarah (PPKC,2002). Di ruang
Perinatologi RSD Dr H Koesnadi Bondowoso bayi baru lahir baik melalui persalinan
fisiologis ataupun yang pathologis untuk perawatan luka tali pusatnya ada yang
menggunakan tehnik tertutup mengacu pada
protap yang ada yaitu dengan kompres
basah kasssa alkohol 70%, sedangkan sebagian lagi ada yang menggunakan tehnik terbuka tanpa memberikan
sesuatu apapun pada tampuk tali pusat dan
kemudian dibiarkan terbuka tanpa tutup (mengacu pada Buku acuan Asuhan
Persalinan Normal, 2002).
Walaupun belum ditemukan kejadian
infeksi tali pusat selama dirawat di rumah sakit, sampai saat ini dilaporkan
rata – rata penyembuhan luka tali pusat terjadi beberapa hari setelah perawatan
dirumah dengan rentang waktu yang bervariatif. Rata – rata tenaga keperawatan
yang bertugas di Perinatologi belum mengetahui tingkat efektifitas dari kedua
perawatan yang dilakukan pada tali pusat bayi baru lahir . Dan sampai saat ini
belum ada penelitian tentang perawatan ini. Menurut, Cunningham (1995)
menyatakan tali pusat mengering lebih cepat dan lepas lebih awal kalau terbuka,
dan karena itu pembalutan tak dianjurkan. Pusat Pengembangan Keperawatan Carolus (2002) menuliskan dalam
makalah Pelatihan Managemen Asuhan
Kebidanan, bahwa perawatan tali pusat dengan tehnik terbuka lebih baik karena
tali pusat yang tidak tertutup akan mengering dan puput lebih cepat dengan
komplikasi yang sedikit. Manfaat lain dari perawatan terbuka tentu akan lebih
sedikit bahan dan alat habis pakai yang akan digunakan perawat yang bertugas, sehingga akan menekan biaya yang dikeluarkan rumah
sakit. Sedang perawatan tali pusat tehnik tertutup didasarkan pada kajian
literatur yang menyatakan bahwa dengan tehnik tertutup akan mencegah terjadinya
kontaminasi dengan dunia luar dan melindungi luka tali pusat dari gesekan,
walaupun secara ekonomi akan lebih banyak bahan dan alat yang diperlukan.
Adanya
berbagai tehnik perawatan tali pusat dan beragamnya alat dan bahan habis pakai
yang digunakan khususnya di ruang perawatan perinatologi RSD Dr H Koesnadi
Bondowoso, dan belum diketahuinya tingkat efektifitas perawatan tali pusat yang
dilakukan terhadap proses penyembuhan, peneliti mencoba melakukan penelitian
tentang efektifitas perawatan luka dengan tehnik tertutup dan terbuka terhadap
penyembuhan luka tali pusat pada bayi baru lahir di ruang Perinatologi RSD Dr H
Koesnadi Bondowoso. Diharapkan dengan penelitian ini dapat ditemukan tehnik
perawatan tali pusat yang efektif terhadap proses penyembuhan luka tali pusat
dan juga efesien dari biaya yang dikeluarkan rumah sakit, sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit khususnya di Ruang
Perinatologi.
Top 25 Casinos in Atlantic City - MapYRO
ReplyDeleteThe Borgata Hotel Casino 충청북도 출장마사지 & Spa 순천 출장샵 is a 성남 출장마사지 four-star hotel and casino with 2,034 제천 출장마사지 rooms, 2,800,000 square feet of casino space, with a total of 서울특별 출장마사지 4,000 slot machines, Rating: 3.2 · 24 reviews