BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Anak merupakan anugrah dan
amanah dari Tuhan untuk kita didik dan sudah menjadi kewajiban kita untuk
memberikan bekal terbaik bagi anak sejak dari kandungan sampai mereka dewasa
(Widyani,2003). Undang – Undang RI no.23 tahun 1992 bab V pasal 1 menyebutkan
bahwa kesehatan diselenggarakan untuk mewujutkan pertumbuhan dan perkembangan
anak. Penilaian tumbuh kembang perlu dilakukan untuk menentukan apakah tumbuh
kembang anak berjalan normal atau tidak. Manifestasi pertumbuhan salah satunya adalah
berat badan. Pada usia 4-6 bulan merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat,
sehingga perlu menjaga berat badan bayi sesuai umur. Salah satu faktor yang
mempengaruhi berat badan adalah nutrisi (Soetjiningsih,1998). Pada usia ini
bayi mulai ditinggalkan untuk bekerja atau kesibukan yang lain. Kondisi
tersebut akan mengakibatkan trauma kejiwaan sebagai akibat perpisahan dengan
ibu, sehingga selera makan anak akan turun (Ebrahim,1994). Keadaan ini tidak
didukung oleh perilaku ibu untuk melakukan pemijatan bayi guna merangsang
peningkatan nafsu makan bayi sehingga masukan nutrisi meningkat dengan ditandai
berat badan bayi meningkat sesuai usia. Namun saat ini belum ada penelitian
tentang pengaruh pijat bayi (4-6 bulan) terhadap peningkatan berat badan.
|
Berat badan
merupakan hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,
antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain – lain. Berat badan
dipakai sebagai indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetahui keadaan
gizi dan pertumbuhan bayi (Soetjiningsih,1998). Kenaikan berat badan bayi
sesuai umur sangat diharuskan. Bila berat badan tidak naik akan berdampak pada
tumbuh kembang anak dan menurunnya daya tahan tubuhnya sehingga mudah terkena
penyakit infeksi (Harahap,2001). Penyakit infeksi pada masa pertumbuhan bayi
sangat berbahaya karena penyakit tersebut dalam tubuh bayi akan mengakibatkan
penurunan nafsu makan sehingga pemasukan gizi kurang akibatnya gizi bayi buruk.
Sebaliknya bila bayi mengalami gizi buruk, kemampuan bayi untuk melawan infeksi
menurun. Keadaan ini bila berlanjut dapat membawa akibat yang fatal berupa
kematian (Moehji,1992). Irianto dan Haflinda (1999) survei di Jawa Timur
menemukan bayi dengan gizi buruk sebanyak 11,6% dan dari jumlah tersebut 0,7%
bayi meninggal dunia. Di desa Baruharjo saat posyandu bulan Oktober 2004,
didapatkan 2 bayi yang mengalami gizi buruk dari 15 bayi yang berusia 4 – 6
bulan dan tidak ditemukan bayi yang meninggal dunia akibat gizi buruk.
Pada bayi usia 4
– 6 bulan merupakan peningkatan berat badan yang cepat, yaitu sekitar 2 kali
dari berat badan lahir pada usia 5 bulan dan 3 kali pada akhir tahun pertama, sehingga
sangat perlu untuk menjaga berat badan bayi sesuai usia (Cunningham,1995). Peningkatan
berat badan pada bayi tersebut, 41,9-47,7% dipengaruhi oleh konsumsi makanan
(Harahap,2003). Konsumsi makanan ini dapat ditingkatkan dengan meningkatkan
nafsu makan dengan cara melakukan pemijatan secara rutin pada bayi
(Sutini,2004). Pemijatan pada bayi akan merangsang nervus vagus, dimana saraf
ini akan meningkatkan peristaltik usus sehingga pengosongan lambung meningkat
dengan demikian akan merangsang nafsu makan bayi untuk makan lebih lahap dalam
jumlah yang cukup. Selain itu nervus vagus juga memacu produksi enzim
pencernaan sehingga penyerapan makanan maksimal. Disisi lain dengan pijat juga
melancarkan peredaran darah dan meningkatkan metabolisme sel, dari rangkaian
tersebut berat badan bayi akan meningkat (Guyton,1997). Roesli mengutip
penelitian Field and Scafidi yaitu pada bayi prematur yang dilakukan pemijatan 3
X 10 menit selama 10 hari, kenaikan berat badannya tiap hari 20% – 47% dan pada
bayi cukup bulan umur 1 – 3 bulan dipijat 15 menit, 2 kali seminggu selama 6
minggu, kenaikan berat badannya lebih baik dari pada yang tidak dipijat.
Manfaat yang lain dari pijat bayi juga meningkatkan daya tahan tubuh sehingga
bayi tidak mudah terkena penyakit, dari sini nutrisi yang dimasukkan akan
dimaksimalkan untuk pertumbuhan tidak untuk penyembuhan (Roesli,1998).
Dari
uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian guna mempelajari pengaruh pijat
terhadap peningkatan berat badan bayi usia 4 – 6 bulan di desa Baruharjo
kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, sehingga hasil penelitian ini dapat
memberikan masukan kepada ibu dan
perawat khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan ibu dan anak.
No comments:
Post a Comment