Sunday, May 26, 2013

CONTOH SKRIPSI KEPERAWATAN : hubungan antara motivasi belajar terhadap tingkat prestasi belajar siswa



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Motivasi belajar adalah kekuatan yang dapat mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar (Dymyati dan Mudjiono, 1999,1). Motivasi belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri individu (peserta didik) yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberi arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Semakin besar rintangan yang diatasi, berarti semakin kuat juga motivasi belajar yang ia miliki, atau dengan kata lain semakin besar dan kuat motivasi belajar yang dimiliki, akan semakin mampu mengatasi hambatan dan masalah yang dihadapi selama mengikuti pendidikan.
Prestasi belajar adalah nilai prestasi yang mencerminkan tingkat-tingkat mahasiswa, sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan setiap mata kuliah (Arikunto, 1995,2). Prestasi belajar dapat dikatakan sebagai istilah yang menunjukkan suatu derajat keberhasilan seseorang dalam proses belajar untuk mencapai tujuan belajar. Kalau dihubungkan dengan prestasi belajar mahasiswa selama mengikuti perkuliahan dengan kuatnya motivasi yang dimanifestasikan dengan adanya konsentrasi dalam menghadapi materi perkuliahan maka dengan sendirinya akan menghasilkan prestasi yang memuaskan (Zainal Aripin, 1991, 21)
Dari asumsi sementara terdapat kesan bahwa mahasiswa PSIK FK UNAIR Angkatan III yang mengikuti Ujian Perbaikan pada semester I, II dan III, maupun Semester Pendek pada semester II dan III dalam tiap mata kuliah cukup banyak. Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi adalah “kurangnya motivasi” Mengingat masih banyak faktor lain yang mungkin mempengaruhi seperti di antaranya adalah tujuan yang hendak dicapai, situasi yang mempengaruhi, kesiapan (readness) mahasiswa untuk belajar, minat dan konsentrasi mahasiswa dalam belajar, keteraturan waktu dan kesiapan dalam belajar, karena banyaknya faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pendidikan, penelitian ini hanya membahas salah satu faktor yaitu faktor motivasi, sehingga penelitian ini merumuskan apakah motivasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar.
Masalah ini penting untuk diteliti, karena motivasi merupakan aspek yang sangat menentukan terhadap keberhasilan mahasiswa, baik selama mengikuti pendidikan maupun setelah selesai mengikuti pendidikan nantinya.
Bertolak dari permasalahan di atas, khususnya kedudukan atau posisi dan peran Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) dalam sistem pendidikan tinggi keperawatan, maka langkah-langkah penataan dan pembinaan lembaga pendidikan yang bersifat strategik perlu disusun dan dilaksanakan. Pengembangan kurikulum yang mengacu pada kurikulum nasional, bentuk pengalaman belajar yang relevan dan pengembangan sumber daya pendidikan yang diperlukan serta pembinaan dan perlu pengembangan kemampuan/keterampilan merupakan langkah-langkah pembinaan lembaga pendidikan harus dilakukan.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya lagi adalah peran tugas Staf Akademik (Dosen) sebagai motivator hendaknya mampu mengembangkan proses interaksi yang edukatif sehingga dapat menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar yang pada tempatnya tercipta suasana belajar yang optimal sesuai yang diharapkan, sehingga tingkat prestasi belajar mahasiswa yang optimal dapat dicapai.

No comments:

Post a Comment